Jumat, 26 Desember 2008

Wisata Kuliner Purworejo

by ien bunda elang

Liburan panjang telah tiba, kadang bingung juga. Mau kemana, Purworejo sendiri tidak memili banyak objek wisata...(apa benar???). saya tidak sepakat dengan wacana itu. Banyak tempat di Purworejo bisa jadi tujuan hang out. Gak percaya?
Semua tergantung dari makna berwisata buat kita, apa arti wisata? sekedar ngabisin uang untuk beli souvenir? sekedar nongkrong dengan pemandangan alam yang asyik? atau sekedar makan-makan? Saya juga tidak tahu.

Setiap merasa penat dengan aktifitas sehari-hari, saya lalu mengeluarkan motor saya untuk sekedar berkeliling alun-alun Purworejo. Di sana, hampir setiap sore banyak aktifitas. Dari Biker, kuda bendi, mobil ATV (mini) berbaterai atau hanya melihat orang-prang lalu lalang dengan aktifitas olahraga. Sungguh itu sudah bisa menghilangkan sedikit penat saya. Ada keinginan untuk terlibat di pelukan alun-alun. Jogging mungkin. Maklum, tubuh saya makin tambun karena jarang olahraga. Yupp...saya suka ngemil dan memamah biak..(hehehehe...).

Kalau ada waktu cukup, kadang saya bawa jagoan saya ke Kolam renang 412 . Airnya masih alami dan pemandangan dekat Sungai Bogowonto memberi rasa nyaman di mata . Elang yang memang suka air biasanya gak mau berhenti. Makanya saya harus berteriak "Elang, sudah..".Selesai berenang, biasanya saya makan Soto Sokaraja di depan pintu gerbang Yonif 412. Ya, habis dingin-dingin terus anget-anget. Untuk variasi kita juga makan Soto Pringgading di dekat lapangan tenis garnizun. Murah meriah tapi di perut pas sekali.
Apakah itu sudah wisata? entahlah..

Mungkin karena Purworejo ter-branding dengan sebutan Kota Pensiun, makanya membuat banyak orang tidak tertarik ngubek-ubekPurworejo. Atau Pemerintah yang tidak terlalu fokus dalam pembangunan wisata. Sebenarnya, tidak perlu membangu banyak infrastruktur. Hanya perlu satu hal FOKUS!
Apa yang kita titikberatkan untuk menjual pesona ayu Purworejo? misalnya wisata kuliner..benahi semua tempat-tempat yang menjadi tujuan orang-orang makan. Tidak harus makanan khas Purworejo (Kalau ada lebih bagus), atau jika memungkinkan membuat kawasan makan. Ada Kampung Semawis di Semarang, ada Kya kya MAyong di Purbalingga. Di purworejo?

Saya teringat, beberapa tahun silam. Ketika saya masih keci, saya sering dibawa Bapak untuk makan malam. Kala itu ada tempat makan berjajar di sepanjang depan Eks Bioskop Bagelen hingga perempatan Toko Roti Lusani di Pandekluwih. Warung-warung itu berjajar rapi dan bersih. Jadi kalau mau makan apa saja tinggal memilih. Trus kawasan itu hilang

sekarang ada kawasan Pujasera Terminal Lama, dan seputaran alun-alun..memang sudah terkompleks. Namun kesannya masih monoton. Saya datang hanya untuk makan, tanpa ada kesan lainnya. Andai saja ada inovasi, atau sentuhan lain. mungkin akan menjadi lebih semarak. Di alun-alun, ada Mbak Pur yang tampil dengan organ tunggal, sekali dua kali tidak membosankan, tetapi lama-lama juga menjadi biasa. Jika kita mau berguru dengan kawasan Kemang Jakarta, mungkin tampilan Purworejo akan kian cantik. Hmm..belajar tidak ada salahnya kan?

Ada koordinasi entertainment untuk menjerat pengunjung itu jadi kata kunci. Sehingga (walau) Purworejo tidak memiliki Owabong, atau pun TMII, Purworejo masih dilirik pengunjung untuk sekedar memanjakan rasa di lidah...
Atau mungkin paket kemasan yang berbeda dengan daerah lain. Saya pernah makan di Kampung Semawis, di sana ada atraksi barongsai dan banyak ornamen berbau etnis, tidak ada yang salah untuk menunjukkan identitas.
So, kapan Purworjeo tampil berani dan beda?
Dan mengapa kalau kita ingin makan sate winong kita harus pergi ke winong? lalu bagaimana kalau kita bawa keluarga yang satu ingin bebek dargo, yang satu ingin ayam bakar mbak Pur atau mbak wiek, trus yang satu ingin sate winong?
Haruskah semua makan sendiri-sendiri dan tidak mungkin duduk di satu meja?
hmm..alangkah indahnya kalau kita memiliki kawasan wisata makan...
kapan?

1 komentar:

  1. Sebenarnya banyak sih objek wisata di kota pribumi kita: Purworejo, mungkin karena kurang perhatian dari yang berwenang untuk mengiklankan atau pun membuat akses yang lebih mudah menuju ke tempat wisata.
    Salam paseduluran dari www.purworejo.asia

    BalasHapus