Senin, 15 Desember 2008

Ilalang

Ilalang
by.ien bunda elang

Saudara-saudaraku, aku awali dengan salam agar kamu tidak merasa sakit hati dengan apa yang aku pikirkan tentangmu. Mungkin di dalam mobilmu begitu dingin hingga kau tak rasakan terik matahari yang tak pernah mahal. Seperti minyak yang menjadi barang mewah bagi saudara-saudaraku di belahan Indonesia ini.
Hampir tiap hari tetanggaku membawa jerigen dan menitipkan di warung ibu mertua.Katanya kita kaya, apa pun bisa jadi makanan. Gemah ripah loh jinawi. Hidup bagai di kolam susu. Mungkin iya untuk mereka yang duduk di dalam mobil dengan tanda VVIP.
Atau yang memiliki kekebalan diplomatik, atau yang selalu berganti kursi tiap 5 tahun sekali. Namun tidakbuat tetanggaku itu.
Setelah beberapa saat merasa lega karena harga bensin turun (walau dia tidak menikmati, karena tidak memiliki kendaraan bermotor). Tapi pikiran positifnya tetap berjalan, siapa tahu semua menjadi murah.
Tapi lacur, minyak makin langka. Padahal barang itu menjadi nafas kehidupannya. Rumahnya yang hanya bernyalakan teplok kecil kian suram. Dia harus berbagi dengan teman seperjuangannya.
Sementara di tv pak RT tersiarada krisis global. Di mana tempat ada PHK. Tetanggaku tersenyum.Mau ada PHK atau tidak dia tak terpengaruh.Dia hanya pedagang kecil di pasar rakyat. Hanya saja, tetanggaku itu sempat sport jantung. Anak lelakinya menjadi buruh di pabrik sepatu. Sedikit dia berdoa agar jagoannya tidak terkena PHK.
Sambil menatap rerumputan di tegalan yang hanya sepetak, tetanggaku itu bergumam. Andai semua sesederhana ilalang. Tumbuh menjalar, kuat mengakar. Tidak seperti mereka yang mengatasnamakan keinginan kita.
Janji manis menjelang duduk di kursi, setelahnya? entah. Mungkin tetanggaku juga ikut andil menciptakan kalangan borjuis yang mengatasnamakan rakyat. Seperti aku juga.
Tapi ilalang tetaplah ilalang...menjalar dan mengakar. Kaum proletar seperti tetanggaku pun akan selalu begitu. Waiting for godot mungkin..dan saat ini, menunggu minyak.Nyakkkk...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar