Jumat, 13 Maret 2009

Bumi Gerah

by ien bunda elang

Sekarang ini hampir di semua tempat merasakan kondisi panas dan gerah. Bukan karena bumi terbakar atau karena bumi dekat dengan kompor..yang terbakar panasnya tak hanya badan tetapi pikiran dan perasaan..

Selain perubahan cuaca yang lumayan ekstrim, kondisi politik kita pun sedang tidak kondusif..semua tengah berpacu menyambut pesta demokrasi April mendatang. Ayo ke TPS...
Heheheee....Kondisi panas yang terjadi lebih karena perbedaan suhu yang cukup mencolok. Kadang siang begitu panas, eh..tiba-tiba malam hujan.

Kalau itu terjadi di daratan, mungkin dampaknya tidak begitu terasa. Paling-paling hanya gerah, copot baju kemudian beres. Pernahkan terbayangkan hal itu terjadi di tengah lautan sana? saya sempat tidak bisa tidur ketika anak-anak saya ada di tengah lautan, dan perubahan suhu terjadi.
Perubahan suhu yang ekstrim akan membentuk sebuah bidang front. Yang akhirnya akan membuat badai di perairan.

Dampaknya, saudara-saudara nelayan saya banyak yang menghindar dan berlindung ke pulau-pulau terdekat. Bahkan saya sempat mengirimkan puluhan sms ke anak-anak saya untuk berhati-hati. Ombak di tengah laut mencapai 4 meter. Wow....dashyat....dan itu berbahaya untuk semua jenis pelayaran..

Kalau gerah di daratan, lebih karena gesek-gesekan ide untuk merebut simpati konstituen. Makanya ide pun menjadi berkeringat dan semua masyarakat jadi panas...Tuhan..tolonglah mereka...

Saat ini, semua bibir menyunggingkan senyum, coba nanti, bagaimana kalau sudah jadi? Itu pemikiran tetangga saya. Waduh..bagaimana dong?

Saya tersenyum, saya terdiam. Saya tetap akan ke TPS untuk memilih calon yang saya mau, dan saya harapkan bisa menjadi pembela rakyat sejati, tidak mengenal korupsi, tidak mencari "balen" atau pun hanya duduk, diam, dan tanda tangan untuk dapat uang sidang. huhuhuhuhu....saya tergugu. menangis.

Menangis untuk cuaca buruk dan menangis untuk politik yang buruk...*****

1 komentar:

  1. Tapi kita tetap harus tersenyum karena masih bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

    salam keluarga dari purworejo.asia

    BalasHapus